Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Detail Tata Ruang 2022 di Kecamatan Pulo Gadung
DOI:
https://doi.org/10.31292/jta.v8i2.420Keywords:
Evaluasi Kesesuaian, penggunaan lahan, Rencana Detail Tata RuangAbstract
Spatial planning functions as a guideline in regulating space utilization to achieve suitability of land use in urban areas. However, in its implementation, deviations often occur. The high demand for land among the community is one of the factors driving the mismatch between land use and the established spatial plan, leading to land use conversion. This study aims to evaluate land use compatibility with the Detailed Spatial Plan (RDTR) 2022 in Pulo Gadung District. Spatial analysis methods in geographic information systems (GIS) were employed through overlay processing and the ITBX compatibility matrix. Researchers identified the level of land use compatibility with the patterns outlined in the RDTR. The analysis results show that 86.72% of land use falls into the compatible category, while 13.28% is categorized as incompatible. The main deviations occur in road body zones used for residential purposes, as well as green open spaces and trade-service zones that have been converted into industrial areas. This incompatibility is driven by high population density and the demand for housing and industrial activities in Pulo Gadung District. From this study, it is expected that the community and local government can continue to reduce incompatibility due to land use conversion and maintain land use according to its designated purpose through regular monitoring and evaluation. Thus, the effectiveness of spatial planning in Pulo Gadung District can be enhanced.
Perencanaan tata ruang berfungsi sebagai pedoman dalam mengatur pemanfaatan ruang untuk mencapai kesesuaian penggunaan lahan di wilayah perkotaan. Namun, dalam pelaksanaannya, masih sering terjadi penyimpangan. Tingginya kebutuhan masyarakat akan lahan menjadi salah satu pemicu ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan, sehingga terjadi alih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2022 di Kecamatan Pulo Gadung. Metode analisis spasial dalam sistem informasi geografis (SIG) digunakan melalui tahap pengolahan overlay dan matriks kesesuaian ITBX. Peneliti mengidentifikasi tingkat kesesuaian penggunaan lahan dengan pola yang telah ditetapkan dalam RDTR. Hasil analisis menunjukkan bahwa 86,72% penggunaan lahan masuk dalam kategori sesuai, sedangkan 13,28% termasuk dalam kategori tidak sesuai. Penyimpangan utama terjadi pada zona badan jalan yang digunakan untuk hunian serta zona ruang terbuka hijau dan perdagangan jasa yang beralih fungsi menjadi area industri. Ketidaksesuaian ini dipicu oleh tingginya populasi dan permintaan akan kebutuhan tempat tinggal serta kegiatan industri di Kecamatan Pulo Gadung. Dari penelitian ini, diharapkan masyarakat dan pemerintah setempat dapat terus mengurangi ketidaksesuaian akibat alih fungsi lahan serta mempertahankan penggunaan lahan yang sesuai peruntukannya melalui pengawasan dan evaluasi secara berkala. Dengan demikian, efektivitas tata ruang di Kecamatan Pulo Gadung dapat ditingkatkan.
Downloads
References
Boyda, D. C., Holzman, S. B., Berman, A., Kathyrn Grabowski, M., & Chang, L. W. (2019). Geographic information systems, spatial analysis, and HIV in Africa: A scoping review. PLoS ONE, 14(5). https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE.0216388
Cahyani, F. A. (2020). Upaya Peningkatan Daya Dukung Lingkungan Hidup Melalui Instrumen Pencegahan Kerusakan Lingkungan Hidup Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Nurani Hukum, 2(1), 53. https://doi.org/10.51825/nhk.v2i1.5488
Casanova Noviyanti, E., Sutrisno, I., & Studi Ekonomi Pembangunan Jambatan Bulan Timika, P. (2021). Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Pendapatan Petani Di Kabupaten Mimika. Jurnal Ekonomi Pembanguna, 1–14.
Dalilah, A., Malinda, A. R., Oktapiyansyah, R., Monicha, W., & Purnama, F. (2021). Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Citra SPOT 6 dan SPOT 7 di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 7(1), 99. https://doi.org/10.23887/jiis.v7i1.23016
Ernan Rustiadi. (2018). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah - Google Books. 37. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=dfZiDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Wilayah+dapat+didefinisikan+sebagai+unti+geografis+dengan+batas+–+batas+spesifik+tertentu+di+mana+komponen+–+komponen+wilayah+tersebut+satu+sama+lain+saling+berinteraksi+secara+fu
Fitri, D. A. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Permukiman Kumuh Daerah Perkotaan Di Indonesia (Sebuah Studi Literatur). Journal Unesa, 1–9. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/swara-bhumi/article/view/38202/33713
Harjasa, P., Zulkaidi, D., Ekomadyo, A. S., Bandung, T., Kebijakan, P., & Itb, S. (2016). Pengaruh Perubahan Guna Lahan dan Intensitas Guna Lahan terhadap Kualitas Ruang Kota. Pengaruh Perubahan Guna Lahan Dan Intensitas Guna Lahan Terhadap Kualitas Ruang Kota, 1, 105–110.
Kusumaningrat, M. D., Subiyanto, S., & Darmo, B. Y. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan dan pemanfaatan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 dan 2017 (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali). Geodesi Undip, 4(April), 86–94.
Mansourihanis, O., Maghsoodi Tilaki, M. J., Yousefian, S., & Zaroujtaghi, A. (2023). A Computational Geospatial Approach to Assessing Land-Use Compatibility in Urban Planning. Land, 12(11). https://doi.org/10.3390/land12112083
Martanto, R. (2019). Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Stabilitas Swasembada Beras Di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(August), 128.
Martanto, R. (2021). Land Use Conversion Pattern and Food Security for Sustainable Food Land Direction in Karanganyar Regency, Indonesia. AgBioForum, 23(2), 143–152.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan Nasional. (2017). Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang No 9 Tahun 2017. In Journal of Food Science (Vol. 76, Issue 8, p. 11).
Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi).
Noviana, B., Subiyanto, S., & Sasmito, B. (2015). Analisi kesesuaian perubahan penggunaan tanah terhadap rencana tata ruang wilayah (RTRW) di kota Salatiga tahun 2003, 2008, dan 2013. Jurnal Geodesi Undip, 4(4), 62–72.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2022). Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. https://jdih.jakarta.go.id/dokumen/detail/4933/peraturan-gubernur-nomor-31-tahun-2022-tentang-rencana-detail-tata-ruang-wilayah-perencanaan-provinsi-daerah-khusus-ibukota-jakarta
Prabowo, H. L. (2019). Study of parcels-based Land Use Planning in Urban areas dan Rural Areas (Case Study of Mantrijeron Sub-district, Yogyakarta City and Bambanglipuro Sub-district, Bantul Regency). JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 2(1). https://doi.org/10.22146/jgise.41848
Pratama, M. A., Wirawan, B., Maria, D., Santoso, S. I., & Bidari, G. S. A. (2015). Menata Kota Melalui Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). 1–172.
Prihatin, R. B. (2016). Alih Fungsi Lahan Di Perkotaan (Studi Kasus Di Kota Bandung Dan Yogyakarta). Jurnal Aspirasi, 6(2), 105–118. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v6i2.507
Sarihi, Y. R., Tilaar, S., & M. Rengkung, M. (2020). Analisis Penggunaan Lahan di Pulau Ternate. Spasial, 7(3), 259–268.
Sejati, A. E., Anasi, P. T., Nursalam, L. O., Astarika, R., & Takasi, L. O. M. R. (2024). Analisis Spasial Overlay. 1–37.
Sutaryono, Riyadi, R., & Widiyantoro, S. (2020). Tata Ruang dan Perencanaan Wilayah: Implementasi dalam Kebijakan Pertanahan. STPN Press, 1–144. http://prodi4.stpn.ac.id/
Sutaryono, S., & Dewi, A. R. (2021). Pemanfaatan Neraca Penatagunaan Tanah Untuk Percepatan Penyusunan Rdtr-Pz. Jurnal Pertanahan, 10(1). https://doi.org/10.53686/jp.v10i1.30
Sutaryono, S., Nurrokhman, A., & Lestari, N. D. (2021). Penguatan Pelaksanaan Penertiban Pemanfaatan Ruang Pasca Terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Pengembangan Kota, 9(2), 154–165. https://doi.org/10.14710/jpk.9.2.154-165
Ta’ani, Q. A., Anindra, T. A. G., Maharani, N. P., Azzahrah, O., Ghoni, A., Paramita, A., Dewanto, A. K. C., Gustaf, R. M., Siham, A., & Alwi, M. S. (2024). Pengaruh Tingkat Kepadatan Penduduk Terhadap Desintas Bangunan Menggunakan Transformasi Digital UrbanIndex di Wilayah Urban DKI Jakarta. 2023.
Widhiyastuti, A. N., Adjie, E. M. A., Fauzan, A. A., & Supriyadi, S. (2023). Sustainable Food Agricultural Land Preservation at Sleman Regency, Indonesia: An Attempt to Preserve Food Security. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 4(1), 41. https://doi.org/10.20961/agrihealth.v4i1.67471
Williams, J. (2020). The role of spatial planning in transitioning to circular urban development. Urban Geography, 41(6), 915–919. https://doi.org/10.1080/02723638.2020.1796042
Zahra, P. A. A., Yesiana, R., Anggraini, P., & Harjanti, I. M. (2021). Analisis Perkembangan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lahan Terbangun di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 15(1), 47–55. https://doi.org/10.35475/riptek.v15i1.119
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Christian Nathanael, Didik Taryana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.